10 Tips Meninggalkan Tanaman saat Mudik | Mudah dan Tetap Segar Berhari-hari!

Agar tanaman kesayangan tetap segar, intip tips meninggalkan tanaman saat mudik ini!
Di balik suka cita
mudik, ada saja pikiran was was karena meninggalkan sesuatu di rumah yang sedang
kosong. Salah satunya adalah aneka tanaman hias yang dirawat sepenuh hati
selama ini. Coba tips meninggalkan tanaman saat mudik berikut agar tanaman
tetap segar selama ditinggal.
Pikiran cemas meninggalkan
sekumpulan tanaman hias di rumah hampir sama stresnya seperti saat berkemas mau
liburan. Seperti, siapa yang akan menyiram tanamannya nanti, apakah tanamannya
mendapat cukup air, apakah pupuknya cukup untuk ditinggal selama mudik, apakah
tanaman masih hidup ketika kembali ke rumah?
10 Tips Meninggalkan Tanaman saat Mudik

Kamu pasti nggak mau,
begitu kembali dari mudik, tanaman yang susah payah dirawat selama ini menguning,
layu, atau mati. Bisa saja, sih, meminta tolong teman atau membayar seseorang untuk
menyiram dan mengawasi tanamannya selama mudik. Namun, hal tersebut tetap saja
tidak membuat pikiran tenang.
Untungnya, ada beberapa
tips meninggalkan tanaman saat mudik yang akan membantu tanaman hias kesayangan
kamu bertahan hidup selama ditinggal beberapa hari. Coba, yuk!
1. Rapikan tanaman

Sebelum pergi, cek tanaman
dengan saksama. Menurut Yourhomeandgarden.co.nz, sebaiknya pangkas dedaunan
yang sudah mati, mulai layu, atau sudah tidak sedap dipandang. Daun yang mulai
layu akan menyerap air lebih banyak. Sehingga, tanaman malah cepat kering
ketika ditinggal dan berdampak seluruh tanaman ikut layu.
Daun yang kondisinya
kurang baik bisa juga disebabkan bakteri, jamur, atau hama.
Mikroorganisme-mikroorganisme tersebut dapat mudah berpindah ke daun yang lain.
Bagian tanaman yang tadinya sehat pun bisa jadi ikut layu atau mati.
Selain itu, jika tidak
memungkinkan penyiraman selama ditinggal, singkirkan kuncup atau bunga.
Keduanya harus disiram lebih sering untuk mempertahankan kondisinya.
2. Siram sampai basah sebelum pergi

Tips meninggalkan tanaman
saat mudik yang lain adalah menyiramnya secara rutin beberapa hari sebelum
mudik. Lakukan hal ini kalau kamu mudik selama 1-2 minggu. Sekali pun tanamannya
tidak perlu disiram sering-sering atau terlalu basah, kali ini lakukan
pengecualian.
Lakukan penyiraman pada
siang hari untuk menghindari jamur. Siram sampai air keluar dari lubang
drainase—artinya, kondisinya sangat basah. Ulangi jika diperlukan, seperti
karena tanahnya sangat kering.
Biarkan kelebihan air
mengalir setelah disiram untuk menghindari hama atau akar membusuk. Serta, seka
daun-daunnya dari cipratan air supaya tidak membuatnya busuk atau layu.
3. Cukupi persediaan air dengan memakai bathtub

Cara lain untuk memenuhi kebutuhan air pada tanaman menurut House Beautiful adalah dengan menyimpannya dalam bathtub. Hal ini dapat dilakukan jika tanaman-tanaman tersebut mudah dipindahkan, ya.
Barbara Pleasant,
penulis buku “The Complete Houseplant Survival Manual”, menyarankan jika
memiliki banyak tanaman hias, letakkan semua dalam bak mandi yang telah diisi
air setinggi 2,5 cm.
Letakkan tanaman sambil tetap berada dalam pot masing-masing. Jika pot kamu memakai tatakan atau alas, lepaskan alas tersebut dan biarkan bagian bawahnya menyentuh air. Tidak ada bathtub? Kamu dapat menggunakan wastafel.
4. Simpan dalam kamar mandi

Pindahkan seluruh
tanaman hias kamu yang menyukai kelembapan ke dalam kamar mandi. Contohnya,
tanaman pakis, spider plant, atau monstera. Lebih baik jika di kamar mandi
tersebut terdapat jendela agar ruangan mendapat cahaya alami.
Selain kamar mandi, bisa
juga ke dalam ruangan kecil lainnya. Letakkan semua tanaman secara berdekatan. Semakin
kecil ruangan, semakin mudah tanaman menjaga kelembapannya.
5. Tidak usah pusing tentang sukulen

Salah satu tips
meninggalkan tanaman saat mudik adalah memilih sukulen sebagai tanaman hias.
Contohnya, Echeveria, tanaman jade, haworthia, atau lidah mertua. Pasalnya, kamu
tidak perlu memanjakan tanaman-tanaman tersebut. Sukulen dapat bertahan tetap
dalam kondisi baik tanpa air selama dua minggu, bahkan lebih!
Jadi, kamu tinggal
menyiram sukulen-sukulen kamu sebelum pergi dan mudik tanpa banyak rasa khawatir.
Itulah alasannya banyak yang menyukai sukulen untuk dipelihara sebagai tanaman
hias. Sukulen pas banget untuk mereka yang sibuk atau sering bepergian.
6. Pindahkan tanaman ke area yang teduh

Tanaman yang berada di
bawah sinar matahari langsung akan lebih cepat kering daripada di tempat teduh.
Selain itu, tanaman di tempat teduh tidak akan berfotosintesis dengan cepat.
Dengan demikian, hanya butuh sedikit kelembapan.
Jadi, pindahkan tanaman
hias yang berada di luar atau dekat jendela dan hampir setiap hari langsung kena
sinar matahari ke tempat lebih teduh. Tidak harus ke sudut yang gelap, hanya menggesernya
beberapa meter dari jendela atau tempat sebelumnya—sehingga tidak lagi kena
sinar matahari—juga cukup.
7. Letakkan tanaman outdoor dalam kelompok

Tips meninggalkan
tanaman saat mudik yang satu ini masih terkait dengan poin sebelumnya. Ketika
memindahkan tanaman outdoor atau yang terkena sinar matahari langsung ke
tempat yang lebih teduh, letakkan semua dalam satu area atau berkelompok.
Cara ini membuat
tanaman-tanaman tersebut dapat menolerir tanpa sinar matahari kurang lebih
selama satu minggu. Pengelompokkan juga membantu mengurangi penguapan air dari
tanaman—yang dipengaruhi suhu, kelembapan, dan intensitas cahaya.
Saran, coba simpan
semua tanaman dalam satu tempat penyimpanan khusus yang mudah digeser. Sehingga,
mudah dipindah-pindahkan. Begitu pulang mudik, langsung pindahkan lagi tanaman
ke tempat yang kena sinar matahari langsung tadi.
8. Jangan dikasih ‘makan’

Jika kamu sesekali memberi
pupuk untuk tanaman hias kamu, tunda hal tersebut beberapa hari sebelum mudik. Tahan
diri juga untuk tidak memberikan pupuk saat kamu mudik dan tunggu sampai kamu
kembali.
Pupuk akan meningkatkan
laju pertumbuhan tanaman. Sedangkan, tanaman sebaiknya tumbuh selambat mungkin
selama kamu tinggal. Pertumbuhan yang lambat akan membantu menghemat energi dan
air.
9. Pakai alat penyiraman otomatis

Kalau kamu bersedia
mengeluarkan modal lebih banyak, pasang alat penyiram tanaman otomatis. Alat dapat
mengatur waktu—yang kamu setting dulu sebelumnya—untuk menyiram tanaman
kamu.
Cara lainnya, buat
sistem penyiraman yang murah dan sederhana, yaitu menggunakan tali penyerap air
(watering wick cord). Kabel akan mengalirkan air dari ember khusus ke
setiap tanaman.
10. Langsung cek begitu kembali dari mudik

Setelah selesai mudik
dan sampai kembali di kost, jangan tunda untuk langsung cek tanaman hias kamu. Segera
singkirkan batang kering, daun layu, dan hama dari masing-masing tanaman.
Namun, jangan
terburu-buru memindahkan tanaman dari tempat teduh langsung ke bawah sinar matahari.
Secara bertahap, letakkan dulu di tempat semiteduh beberapa hari sebelum di
tempat penuh cahaya. Hal ini supaya tanaman bisa beradaptasi dan tidak stres.
Serta, langsung siram
tanaman, tapi jangan terburu-buru memberi air dalam jumlah banyak. Siram sesuai
porsi biasanya. Besok atau lusanya, cek lagi apakah pemberian air tersebut cukup
atau tanahnya tetap kekurangan air.
Itu tadi 10 tips meninggalkan tanaman saat mudik supaya tanaman hias kesayangan kamu tetap segar selama berhari-hari. Tidak sulit mengerjakannya, kan?
Yang penting, lakukan dengan penuh ketekunan. Pikiran kamu pun jadi lebih tenang selama mudik sehingga kamu bisa menikmati waktu bersama keluarga dan kerabat di kampung halaman.
BACA JUGA: 20 Jenis Tanaman Hias Indoor, Bisa Disimpan Dalam Ruangan dan Tak Perlu Sinar Matahari
Itulah tips meninggalkan tanaman saat mudik. Perlu diingat, meskipun kamu sudah berusaha supaya tanaman selalu segar selama ditinggal mudik, tetap ada risiko tanaman tersebut layu atau mengering.
Untuk mencegahnya, apakah kamu ada tips menjaga kesegaran tanaman selama ditinggal mudik? Share tips kamu pada kolom komentar di bawah ini, ya.
Kalau kamu mau tinggal di kost yang sudah pasti lengkap, aman, dan rasanya #SenyamanDiRumah, kost Rukita jawabannya! Rukita tersebar di lokasi strategis Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya dengan harga sewa mulai 1 jutaan saja.
Penasaran ingin lihat seperti apa kost yang #SenyamanDiRumah? Tonton video di atas, ya!
Temukan kost idamanmu dengan aplikasi Rukita yang bisa kamu unduh via Google Play Store atau App Store. Bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.Rukita.co.
Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!
Bagikan artikel ini